PERBENDAHARAAN TERSEMBUNYI

Sebelum ada apa-apa…
Dari DIAM ABADI…
Dari GELAP ABADI…
Dari HENING MENCEKAM…
Dari KOSONG MELOMPONG…
Waktu itu masih Alam Ahadiat…
Tidak ada rupa…
Tidak ada warna…
Tidak ada nyala…
Tidak ada aksara…
Tidak ada Nada dan Irama…
Tidak ada materi…
Yang ADA adalah Wajah Tunggal Yang Maha Meliputi…
Innahu bi kullisyai in MUHITHUN…
Yang ADA adalah Perbendaharaan Tersembunyi…
Sang Maha Hidup…
Sang Maha Kuat…
Sang Maha Cerdas…
Sang Maha Tahu…
Sang Maha Melihat…
Sang Maha Mendengar…
Sang Maha Mencipta…
Sang Maha Mengatur…
Sang Maha Menakar…
Sang Maha Mengajar…
Sang Maha Berkehendak…
Sang Maha Ingin Dikenal…
Kemudian ADA SIRR…
“Aku ini perbendaharaan tersembunyi,
kemudian Aku ingin dikenal,
kemudian Aku menciptakan makhluk-Ku,
dengan Allah-lah mereka mengenal Aku…”.

(hadits qudsi)
ADA KEHENDAK TUNGGAL YANG MENYUSUP PETALA…
KUN… (Jadilah…)
FAYAKUN…, (maka jadilah).
Kemudian Alam Wahdat,
Ada CAHAYA TUNGGAL YANG Menerangi KEGELAPAN…
Ada ENERGI TUNGGAL Yang Menganyam KABUT…
Ada MAHA GURU TUNGGAL Yang Maha Menuntun…
Ada Hukum dan Kepastian Tunggal yang dikukuhkan … (Qadha…)
Ada Ukuran dan Takaran Tunggal yang diikatkan… (Qadhar…)
Kemudian semua tumbuh dari Yang Tunggal
Ada beragam rupa…
Ada beragam warna dan warni…
Ada beragam nyala…
Ada beragam aksara…
Ada beragam Nada dan Irama…
Ada beragam Materi…
Alastu birabbikum…
Bukankan Aku ini Tuhanmu…?
Lalu akupun tidak berkutik…
Balaa syahidna…
Benar ya Allah, hamba bersaksi terhadap-Mu…
Dan akupun menyerahkan diri kepada Sang Muhith…
Asyhadu anlaa ilaha illallah…
Wa asyhadu anna Muhammadan Rasulullah…

by. http://yusdeka.wordpress.com/

Posting Komentar